Gerakan reformasi bangkit pada tahun 1850an untuk menggantikan banyaknya sistem berat atom berdasarkan proposal Gerhardt dan Laurent.
Kekule tidak akan berhasil dengan teori struktur seandainya ia tidak memulai dengan berat atom yang telah direformasi. Kekule, Wurtz dan kimiawan jerman, Carl Weitzen, merancang sebuah konferensi kimia internasional pertama, yang diselenggarakan di Karlsruhe di Jerman Selatan pada September 1860. Konferensi ini dutujukan untuk memperoleh kesatuan dan kesepahaman antara masyarakat kimia Eropa. Kimiawan Italia, Stanislao Cannizzaro berperan penting dalam konferensi ini. Keberhasilan pendahulunya belum lengkap, namun Kongres Karlsruhe dapat menjadi simbol era dimana kimia memperoleh kemunculan modernnya.
Menyebarluasnya himpunan berat atom tunggal yang direformasi untuk berat atom dari 60 unsur tampak memajukan spekulasi adanya hubungan antar unsur satu sama lain dan berbagai proposal sistem klasifikasi dikembangkan tahun 1860an. Sistem yang paling berhasil adalah yang berasal dari kimiawan Rusia, Dmitry Mendeleyev. Tahun 1869 ia mengumumkan kalau saat unsur-unsur disusun secara horisontal menurut bertambahnya berat atom, dan baris horisontal baru ditambahkan dibawah yang pertama bila sifat unsur yang sama muncul kembali, maka hasilnya adalah tabel segi empat yang mengungkapkan perulangan yang konsisten. Kolom tegak dari unsur yang sama ini disebut grup atau famili, dan seluruh aray disebut tabel periodik unsur-unsur. Mendeleyev menunjukkan kalau dengan cara ini, kita dapat menyusun hukum periodik untuk meramalkan keberadaan tiga unsur baru, yang kemudian dinamakan gallium, skandium dan germanium, yang ditemukan tahun 1870an dan 1880an.
Untuk memastikannya, masih ada banyak kejanggalan. Sebagai contoh, 15 unsur bumi langka yang sama secara kimia ditemukan di ujung abad ini. unsur-unsur ini tidak sesuai dengan sistem periodik manapun, dan akhirnya dikelompokkan dalam kategori yang terpisah, yaitu lantanida. Lalu tahun 1890an, ilmuan Inggris William Ramsay dan Lord Rayleigh menemukan gas mulia, yaitu argon, helium, neon, kripton dan xenon. Mereka jelas anggota dari satu famili kimia, namun tidak ada ruang meletakkan dalam tabel. Segera setelah abad ke 20, ahli kimia memutuskan membuat kelompok baru buat mereka.
Gagasan strukturalis dari kimia organik, dan juga perkembangan tabel periodik, memberi janin baru bagi studi senyawa inorganik di akhir abad ke 19. Bidang kimia terdepan di paruh kedua abad tersebut adalah kimia organik dan negara terdepan adalah Jerman. Adalah ilmuan Jerman yang mengeksploitasi teori struktur paling agresif, dan keberhasilan mereka diukur dengan ledakan pertumbuhan lembaga universitas dan aplikasi praktis yang dikembangkan untuk perusahaan dagang. Ahli kimia organik seperti August Wilhelm von Hofmann dan Emil Fischer dari Universitas Berlin dan Adolf von Baeyer dari Universitas Munich mengembangkan kelompok penelitian besar yang menemukan senyawa baru, membuat publikasi ilmiah berkala dan disertasi doktoral di bidang kimia. Pada akhir abad ke 19, kimiawan jerman, baik industri maupun akademik, mendominasi Eropa dan dunia.
sumber : www.faktailmiah.com
Referensi
1. “chemistry.” Encyclopædia Britannica. 2010. Encyclopædia Britannica Online. 20 Jun. 2010 <http://www.britannica.com/EBchecked/topic/108987/chemistry>.
2. Ham, B. 2008. The Periodic Table. Chelsea House
3. Housecraft, C.E., Constable, E.C. 2002. Chemistry: An Introduction to Organic, Inorganic and Physical Chemistry. Pearson Prentice-Hall
No comments:
Post a Comment