Hewan tingkat tinggi dan banyak mikroorganisme tidak mempunyai kemampuan, untuk mengadakan biositensis zat-zat tertentu yang perlu untuk metabolisme secara normal. Molekul-molekul ini yang merupakan zat gizi organik, yang dibutuhkan dalam jumlah kecil pada makanan manusia dan sebagian besar hewan untuk pertumbuhan dan fungsinya yang baik, disebut vitamin, yang merupakan prekwensi esensial dari berbagai koenzim.
Karena vitamin dibutuhkan dalam jumlah kecil (mg atau g) dalam makanan per hari, maka vitamin disebut mikronutries. Istilah ini digunakan untuk membedakannya dari makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak yang dibutuhkan dalam jumlah ratusan atau sedikitnya lusinan gram per hari. Pada saat ini terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan dalam diet manusia dan banyak spesies hewan, sebagai tambahan dari zat gizi yang besar (makronutrien).
Vitamin Yang Larut Dalam Air
Struktur kimia dari vitamin yang larut dalam air sangat beraneka ragam, tetapi mereka mempunyai sifat molekul plar, sehingga larut dalam air. Semua vitamin yang larut dalam air, dapat disintesis oleh tumbuh-tumbuhan (kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran berdaun hijau dan ragi) kecuali vitamin B12. vitamin B komplek dan vitamin C karena ke larutannya dalam air, tidal dapat disimpan lama dalam bentuk stabil, harus disediakan terus menerus dalam makanan, kecuali vitamin B12, pada hati manusia dapat disimpan untuk persediaan beberapa tahun. Semua vitamin yang larut dalam air, kecuali vitamin C, berfungsi sebagai koenzim atau kofaktor dalam reaksi enzimatik.
Vitamin dibedakan atas dua kelas yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam air meliputi, tiamin (vitamin B1), riboblavin (vitamin B2), asam mikotinat, asam pantotenat, pisidokksin (vitamin B6), biotin, asam falat, vitamin B12 dan asam askaribat / vitamin C ). Hampir semua vitamin tersebut telah diketahui fungsi koenzimnya, sedangkan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, sepeti vitamin A, D, E, dan K, yang merupakan senyawa berminyak yang tidak larut dalam air, tidak diketahui dengan jelas fungsi koenzimnya.
Tiamin (Vitamin B1)
Tiamin (vitamin B1) diperlukan dalam makanan semua hewan, kecuali hewan memamah biak. Tiamin dijumpai pada semua tumbuhan, tetapi dalam konsentrasi, tinggi terdapat dalam padi-padian sebagai molekul bebas, lapisan luar dari biji padi-padian kaya akan tiamin. Kekurangan tiamin pada diet manusia menyebabkan penyakit beri-beri, suatu penyakit yang ditandai tidak terkendalinya syarat, paralisis dan kehilangan berat badan. Tiamin pertama kali diisolasi dan dimurnikan tahun 1926, dan struktur kimianya ditentukan pada awal tahun 1930-an oleh Robert R. Williams di Amerika Serikat.
Struktur kimia teamin, mengandung, sistem dua cincin yaitu perimidin dan tiazol. Pada jaringan hewan tiamin terutama terdapat sebagai tiamin pirofosfat atau kimia difosfat (TPP), yang merupakan bentuk koenzimnya.
Selengkapnya, Silahkan download file dibawah ini :
http://www.ziddu.com/download/13348706/vitamin.doc.html
No comments:
Post a Comment