Kelaparan cemilan adalah musuh besar alami cewek tajir, tapi dia juga yang jadi salah satu penyebab kegemukan. Karena hal ini, maka setiap rencana mengurangi berat badan harus juga mengatasi masalah kecanduan cemilan.
Awalnya biasa saja. Kamu nonton tivi atau online di laptop. Lalu serangan snack datang. Kamu ngambil sebungkus chips kentang atau sepotong coklat lalu mulai nyam nyam dan kamu baru sadar kalau kantongnya sudah habis. Kita bahkan nggak sadar berapa banyak yang udah kita makan. Tapi mengapa kita melakukannya? Ada beberapa alasan, sebagian orang makan secara emosional, yang lain sebagai ritual rutin yang mencakup snack malam seperti makanan cuci mulut sehabis dinner atau kue, yang lain mengandung nutrisi yang kita inginkan sementara makanan biasa tidak memberikannya.
Ngemil itu berumur pendek. Bila kamu ngemil seketika, tidak ada gunanya. Sebagian besar ahli nutrisi dan kesehatan menyarankan menunggu lima belas menit sebelum ngemil.
Sebagian orang justru menyarankan mengganti chips dengan sayuran yang kriuk-kriuk, seperti wortel atau seledri. Mereka menduga hal ini lebih sehat ketimbang makan chips. Secara teori mungkin, tapi dalam prakteknya, gagal.
Begini, cemilan itu snack, minimal kerupuk lah, bukan sayuran. Ketika kamu memaksa ngemil dengan sayur, kamu akan mengalami kerinduan cemilan. Hasilnya, kamu makan cemilan lebih banyak lagi sebagai usaha balas dendam. Mirip sama puasa yang secara teori merendahkan asupan makanan, tapi waktu buka puasa kamu balas dendam dan puasanya sia-sia.
Metode terbaik sepertinya adalah mengalihkan perhatian. Lomba ngetik dengan komputer misalnya, jadi jarimu nggak nakal masuk ke mesin cuci ngambil cemilan (koq disimpan disana?). Alihkan perhatian deh, ke sesuatu yang lebih menyibukkan tangan dan mulut.
Sumber : www.faktailmiah.com
Referensi
- 5 Tips to Stop Craving Sugar and Sweets | Fitday.com
- 6 Fitness Tips Everyone’s Heard (That Don’t Work at All) | Cracked.com
- Healthy Snacks for Weight Loss – Curb Those Midnight Munchies | BestWayToLoseWeight4U.com
No comments:
Post a Comment