artikel terbaru dari gayahidupsehat.org |
Angka Kematian Bayi Masih Tinggi Posted: 24 Apr 2011 09:30 PM PDT Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) merupakan salah satu aspek penting dalam menggambarkan tingkat pembangunan sumber daya manusia di sebuah negara dari sisi kesehatan masyarakatnya. Laporan dari Jurnal Kesehatan The Lancet menyebutkan bahwa 7.000 bayi meninggal dunia setiap harinya dan 98 % terjadi di negara-negara miskin. Negara yang paling tinggi kasus kematian ibu dan bayi adalah negara-negara di Sub-Sahara Afrika dan Asia Selatan. Sedangkan di Indonesia angka kematian bayi rata-rata 34 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Jumlah tersebut tidak terlalu menggesankan karena apabila dibandingkan dengan 5 tahun yang lalu perubahannya hanya sedikit. Tahun 2003 angka kematian bayi di Indonesia adalah 35 bayi per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian bayi di bawah lima tahun (balita) sekarang ini 44 balita per 1.000 kelahiran hidup dan tidak berbeda jauh dengan data tahun 2003 yaitu 46 per 1.000 kelahiran hidup. Padahal, target tujuan pembangunan milenium (MDG's) antara lain menurunkan angka kematian anak balita sebesar dua pertiganya dalam kurun waktu 1990-2015. Pada tahun 2015 diharapkan angka kematian bayi sebesar 23 bayi per 1.000 kelahiran hidup dan 32 anak balita per 1.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan kesehatan di Indonesia belum sesuai dengan yang diharapkan. Guna menekan angka kematian bayi dan anak balita, yang terpenting ialah upaya preventif dan promotif. Usaha promotif antara lain melalui promosi penggunaan air susu ibu, nutrisi adekuat, kebersihan diri, dan lingkungan. Upaya preventif antara lain melalui imunisasi dasar. Selain itu, perlu pula fasilitas pengobatan tingkat komunitas melalui fasilitas seperti puskesmas. |
You are subscribed to email updates from gayahidupsehat.org To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
No comments:
Post a Comment