Allopurinol Dosis Tinggi Efektif dan Aman Pada Pasien Dengan Gout Kronik

Melalui suatu penelitian yang bertujuan untuk menilai, efektivitas dan keamanan dari pemberian allopurinol dengan dosis di atas batas ambang bersihan kreatinin yang dimiliki seorang penderita gout menunjukkan hasil efektivitas yang baik tanpa adanya laporan kejadian toksisitas.

Dalam penelitian yang baru-baru ini telah dipublikasikan dalam jurnal Arthritis & Rheumatology tahun 2011 ini disertakan 90 pasien (rentang usia pasien adalah antara 27 hingga 88 tahun, dengan nilai usia rerata 58,7 tahun dimana 87,9 % pasien ini adalah pria) dengan kondisi gout yang sebelumnya telah mendapat dosis tetap allopurinol selama sedikitnya 1 bulan. Selanjutnya pada pasien-pasien ini diberikan dosis allopurinol yang ditingkatkan sehingga kadar asam urat plasma dapat dijaga dalam nilai kurang dari 0,36 mmoL/L (<6 mg/dL). Kadar asam urat plasma pasien selanjutnya diperiksa setiap bulan untuk 3 bulan pertama, kemudian selanjutnya pemeriksaan dan evaluasi dilakukan setiap 3 bulan selama 12 bulan berikutnya.

Evaluasi pada tahap awal menunjukkan bahwa dari ke 90 pasien ini, sejumlah 45 pasien memiliki kadar asam urat awal ≥0,36 mmoL/L dan dosis allopurinol ditingkatkan pada pasien-pasien ini. Dari 45 pasien tersebut, sejumlah 35 pasien dapat mengikuti penelitian sampai selesai dan 31 pasien kadar asam uratnya dapat dipertahankan < 0,36 mmoL/L hingga bulan ke 12. Dua pasien yang kadar asam uratnya ≥ 0,36 mmoL/L tidak terdeteksi oxypurinol dalam plasma darahnya yang mengindikasikan bahwa kedua pasien ini tidak patuh dalam meminum obat allopurinol. Delapan belas pasien selain mengonsumsi allopurinol juga mendapatkan terapi furosemide, dan pada pasien-pasien ini membutuhkan dosis allopurinol yang lebih tinggi lagi untuk mencapai target asam urat plasma di bawah 0,36 mmoL/L. Pada pasien yang mendapat terapi furosemide ini, juga mencapai target penurunan asam urat plasma tidak berbeda dengan kelompok yang tidak mendapat furosemide (72% vs 88.5% p=0.24). Tidak diketemukan efek samping yang serius selama penelitian ini dilakukan.

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa dengan peningkatan dosis allopurinol di atas ambang batas bersihan kreatinin yang dimiliki seorang penderita gout ternyata secara signifikan (p<0.001) dapat menurunkan kadar asam urat plasma pasien-pasien ini.Sejumlah sekitar 89% pasien dapat mencapai kadar asam urat plasma di bawah 0,36 mmoL/L. Dan melalui penelitian kohort (penelitian lanjutan dari penelitian ini) yang dilakukan, peningkatan dosis allopurinol tidak meningkatkan toksisitas, termasuk pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.

Sumber : Kalbe.co.id