Dasar penetapan
Nilai pH menunjukkan konsentrasi ion H+ dalam larutan tanah, yang dinyatakan sebagai –log[H+]. Peningkatan konsentrasi H+ menaikkan potensial larutan yang diukur oleh alat dan dikonversi dalam skala pH. Elektrode gelas merupakan elektrode selektif khusus H+, hingga memungkinkan untuk hanya mengukur potensial yang disebabkan kenaikan konsentrasi H+. Potensial yang timbul diukur berdasarkan potensial elektrode pembanding (kalomel atau AgCl). Biasanya digunakan satu elektrode yang sudah terdiri atas elektrode pembanding dan elektrode gelas (elektrode kombinasi). Konsentrasi H+ yang diekstrak dengan air menyatakan kemasaman aktif (aktual) sedangkan pengekstrak KCl 1 N menyatakan kemasaman cadangan (potensial).
Peralatan
♦ Neraca analitik
♦ Botol kocok 100 ml
♦ Dispenser 50 ml gelas ukur-1
♦ Mesin pengocok
♦ Labu semprot 500 ml
♦ pH meter
Pereaksi
♦ Air bebas ion
♦ Larutan buffer pH 7,0 dan pH 4,0
♦ KCl 1 M (Larutkan 74,5 g KCl p.a. dengan air bebas ion hingga 1 l.)
Cara kerja
Timbang 10,00 g contoh tanah sebanyak dua kali, masing-masing dimasukkan ke dalam botol kocok, ditambah 50 ml air bebas ion ke botol yang satu (pH H2O) dan 50 ml KCl 1 M ke dalam botol lainnya (pH KCl). Kocok dengan mesin pengocok selama 30 menit. Suspensi tanah diukur dengan pH meter yang telah dikalibrasi menggunakan larutan buffer pH 7,0 dan pH 4,0. Laporkan nilai pH dalam 1 desimal.
Catatan:
• Prosedur di atas menggunakan rasio 1:5
• Rasio dapat berubah sesuai jenis contoh dan permintaan
DAFTAR ACUAN
Rayment, G.E. and F.R. Higginson. 1992. Australian laboratory handbook of soil and water chemicals methods.
Australian soil and land survey handbook. Inkata Press, Melbourne, Sydney.
van Reeuwijk, L.P. 1993. Procedures for Soil Analysis. 4th ed.
Technical Paper, International Soil Reference and Information Centre. Wageningen, The Netherlands.
No comments:
Post a Comment