- Oksidasi kehilangan elektron, keadaan oksidasi yang lebih tinggi (lebih positif)
- Reduksi penambahan elektron, keadaan oksidasi yang lebih rendah (lebih negatif)
Sel elektrokimia
Galvanik, reaksi kimia (spontan) menghasilkan energi listrik
contoh: baterai
Elektrolitik, energi listrik digunakan untuk mendorong reaksi kimia non-spontan
contoh: elektrolisis
Persamaan Nernst
Untuk reaksi aOx+ ne- → bRed
dimana Ox=oksidator; Red=reduktor, potensial sel dapat dihitung menggunakan persamaan Nernst
Berat Ekuivalen
Berapa berat ekuivalen untuk FeSO4.7H2O?
ion ferro dioksidasi mjd ion ferri Fe2+ → Fe3++e-
n = jumlah e- = 1
BE = BM FeSO4.7H2O / 1 = 278 g
Kurva Titrasi
Bentuk kurva titrasi dapat diperkirakan dari nilai Eo setengah reaksi analit dan setengah reaksi titran.
Contoh suatu titrasi redoks sederhana, titrasi 100 mL 0,1 M Fe2+dengan 0,1 M Ce4+ dalam 1 M HNO3. Setiap mmol Ce4+ akan mengoksidasi satu mmol Fe2+. Dengan demikian titik ekuivalen akan terjadi pada penambahan 100mL.
Penentuan titik akhir
Indikator diri
Apabila titran memiliki warna yang kuat, dapat digunakan dalam mendeteksi titik akhir. Contohnya pada kalium permanganat 0,02 M berwarna ungu tua sedangkan untuk larutan yang lebih encer berwarna pink. Hasil reduksinya tidak berwarna, atau pink samar2. Selama berlangsungnya titrasi dengan kalium permanganat, warna ungu dari MnO4 menghilang begitu ditambahkan karena tereduksi menjadi Mn2+. Ketika titrasi komplit, tetesan dari MnO4 yang berlebih akan menghasilkan warna pink yang menandakan titik akhir titrasi.
Indikator pati (starch)
Indikator pati (starch) digunakan dalam titrasi yang melibatkan iodin.
Starch + I3 <--> kompleks biru
reaksinya berlangsung cepat dan mudah diamati, itu sebabnya iodin banyak dipakai sebagai titran meski ianya merupakan oksidator lemah
Indikator redoks
indikator yang sendirinya mengalami oksidasi-reduksi
Selengkapnya, download file dibawah ini :
http://www.4shared.com/document/IPxgIeeb/titrasi-reduksi-oksidasi-bagia.html
No comments:
Post a Comment